Saya masih ingat ketika pertama kali melakukan Ekspedisi RAFTING
DIMPA Universitas Muhammadiyah Malang ke Jawa Barat Tahun 1996 ( Sungai Citarik,
Sungai Cicati, Sungai Citandui serta Sungai Cimanuk ). Kebetulan saat itu saya
adalah bagian dari Tim Ekspedisi. Peralatan yang kami gunakan saat itu sangat
minim, perahu jelas bukan tipe river boat karena perahu yang kita gunakan saat
itu adalah perahu Rescue/ Sekoci warna orange yang dilapisi oleh oskar/kulit
imitasi ( pengkoverannya kita kerjakan sendiri ), dayung...??..hemmmm..kita
belum mengenal Carlissel ataupu levorte ataupun dayang viber, yang kita gunakan
adalah dayung kayu nangka (emmffuuu...berat bangattt’ss). Pelampung bukan
pelampung tiup memang...tapi dalamnya kita pakai foam.....hehehehhe...kebayang
klau sudah lepas jahitan sekatnya pada ngumpul dibahu. Helm jelas pakai meski
yang murahan, klau terbentur kita kembalikan pada amal perbuatan
masing-masing....heheheh.. bahkan ada cerita lucu waktu itu pertama mau turun
di sungai Citarik sewaktu bawa dayung ada yang nyeletuk ” mau bikin api unggun
dimana ? ”. Klau nggak salah waktu iti Jhon Leday yang nyletuk. Trim’s Mas
Broww hal ini menjadi cambuk bagi kami tuk semakin termotivasi. Sewaktu di sungai
Cicatih kami sangat difasilitasi oleh Bang Bucek ( Trim’s Juga Mas Brow. Tetap
kami ingat kok ) kita disuruh memilih perahu serta peralatan yang pingin
digunakan ( kasihan mungkin yha..?). Waktu itu peralatan untuk berarung jeram
sangat sulit didapat di Indonesia, dan kalaupun ada harganya sangat mahal. Oleh
karena itu sering dalam suatu pengarungan sungai peralatan yang dipakai hanya
seadanya saja dan kadang kala hanya bermodal tekad saja. Hal-hal inilah yang
sering berakibat fatal. Sebenarnya ada kunci pokok untuk menghindari
bahaya-bahaya tersebut, yaitu sebagai berikut :
1. SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusianya harus mempunyai skill atau
keahlian yang cukup baik dalam mengemudikan perahu, tindak keamanan,
penyelamatan, membaca situasi dan kondisi alam, mampu mengantisipasi
kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi, mampu dan tegas dalam mengambil
keputusan. Khususnya, seorang pemandu arung jeram harus mampu memimpin dan
memandu peserta yang ada dalam perahu. Syaratnya adalah, sumber daya manusia
yang terlibat dalam kegiatan arung jeram harus mampu saling memberi rasa aman
dan nyaman serta kepuasan pada semua peserta arung jeram.
2. PERALATAN
Peralatan yang digunakan untuk berarung jeram sekarang
ini sudah semakin baik dan modern. Peralatan arung jeram ada beberapa jenis dan
ukuran, sesuai dengan keinginan pemakai. Pada waktu ini sebenarnya tidak ada
lagi alasan untuk menyalahkan peralatan bila terjadi kecelakaan. Kriteria dan
peralatan arung jeram yang layak pakai ( standard ) .
Thank’s My Brotherhod. Kethip Sudarsono, Zulaichah,
Ujang, Heri Omen, Rahkmad Iskandar, Ismi Oleng, Deni Gajah. I lope u all.
SELAMAT MENCOBA……. BUKTIKAN DAN RASAKAN SENDIRI…….
AYOOHHH………….. ..
Join Us…..
Kempong Khuzainudin
( 0341) 8680446
081233578089
SHINING BATU / KOTA WISATA BATU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar